Hal yang paling menyenangkan saat mengerjakan skripsi adalah, kau bisa bermain-main dengan segala imajinasi penalaranmu. Tapi, kau harus tetap menjunjung keabsahan yang sebenarnya. Maka dari itu, kamu harus bisa berdiri sendiri dengan benar-benar mengerti apa yang sedang dikerjakan. Dengan kata lain, kamu harus punya pendirian diantara banyaknya pesona-pesona yang berceceran.
Skripsi menuntut diri untuk lebih percaya pada kemampuannya, skripsi membuatmu harus bisa menaikkan kadar level kepercayaan diri sendiri dalam menciptakan sesuatu yang pasti dirasa benar dan bisa dipertanggung jawabkan, dengan alasan-alasan yang memiliki sumber kredibel untuk tanggung jawab itu.
Karena nantinya, tidak menutup kemungkinan kau akan diuji dalam bentuk pertanggung jawaban dengan sebuah tanya sederhana, "mengapa?"
Ini adalah tantangan zona nyaman, disinilah letak menantangnya zona ini. Menyenangkan pastinya, karena ada misteri yang sedang diselesaikan untuk nantinya dipecahkan bersama sang pemilik kebenaran. Polanya tetap harus dijunjung tinggi.
Bukan mudah, saat kau membaca banyak referensi kau akan kebingungan dan semakin bingung sendiri dengan segala rayuan buana bacaan. Sungguh diri menyadari ada banyak jiwa-jiwa yang tidak mampu bersabar menahan pedihnya masa kebingungan yang terjadi secara fitrah tersebut.
Dan lagi-lagi ini sangat menarik karena kau bebas dibuat merasa menjadi pribadi yang tangguh, sebab masih mampu bertahan dalam menahan pedihnya menemukan solusi yang tepat di antara ceceran bacaan-bacaan intelektualitas. Sehingga pada akhirnya dengan percaya diri kau akan mulai mengetik dengan pasti di kanvas-putih-suci-ms.word dalam wujud keabadian bentuk karya ilmiah hasil buah pikir yang kau ciptakan tidak hanya untuk diri sendiri.
Skripsi memberi sensasi seperti telah membuat sebuah karya cipta yang maha eksotis. Skripsi benar-benar ajaib, skripsi menjadikan diri semakin melek, intelek, waras, dan tangguh dalam menjalani hidup. Demi apapun ini sungguh-sungguh menyenangkan.
: Catatan perjalanan skripsi seorang Amelia Zahara di masa kemelut kebingungan dirinya dalam menyelesaikan BAB II. HAHA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar