Pesan Moral dari Animasi Spirited Away

Berdasarkan ulasan dalam skala global, Konsensus Kritik Situs Web menyatakan, “Spirited away adalah dongeng yang mempesona, memikat, dan digambar dengan indah yang akan membuat pemirsa sedikit lebih penasaran dan terpesona oleh dunia di sekitar mereka.”. Spirited Away pertama kali rilis di tahun 2001 ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Sejak rilis anime ini berhasil menerima berbagai nominasi dan menang, hal ini menjadikan Spirited Away menjadi salah satu anime terbaik di dunia.

Hayao Miyazaki bekerja keras untuk menghasilkan detail terbaik sepanjang jalan cerita dengan waktu durasi tayang lebih kurang 1 jam 30 menit. Diluar itu, anime ini juga mendatangkan tokoh karakter yang tidak terduga, karakter yang tidak terpikirkan, sungguh imajinasi di luar dugaan.

Studio Ghibli selalu bisa memberi suguhan yang selalu dinanti oleh penikmat setia. 

Awalnya, dapat rekomendasi dari teman. Katanya coba deh nonton ini anime (kala itu masih belum ada netflix). Dikasi link nontonnya sama dia, dan berikut hal-hal yang hendak disampaikan dari apa yang disaksikan.

Di awal kisah, dibuat speechless. Tidak ada komentar apapun, tidak banyak berspekulasi juga. Karena memang diajak menyelami alur yang tidak bisa ditebak dan tidak terduga. Penonton diajak menikmati apa yang telah disiapkan dan sajikan. Hingga tiga puluh menit pertama, masih di bagian pembuka kisah, masih belum menyentuh konflik. Masih diajak mengenali tokoh-tokoh yang memerankan, karena memang banyak banget karakter yang disuguhkan. Selain mengenali tokohnya juga diajak mengenali seluk-beluk bangunan dan kotanya.

Yang bikin speechless dan terdiam adalah, jijiqi sekali ketika ayah dan ibunya Chihiro berubah jadi babi. Karena mereka berani memakan makanan untuk tamu yang sudah terhidang di kedai makanan, tanpa seijin pemilik warteg. Ini warteg memang makanannya sedap mantap, ga heran kalau ga ada ima ya bakal kalap. Pesan moralnya di awal ini adalah, jangan sembarangan kalau berada di kota orang/di tempat asing, kalau gak mau jadi babi😔. Soalnya memang orang tua Chihiro sembarangan. Gak ijin juga. 

Chihiro adalah gadis kecil tokoh utama dalam cerita. Chihiro tidak pernah membayangkan kalau ia akan berada di kota yang misterius itu. Bahkan awalnya ia menangis dan menepuk pipinya berharap kalau ia sedang bermimpi. Chihiro tersesat di kota Hantu. 

Kota Hantu ini hanya hidup di malam hari. Di siang hari, terlihat seperti kota yang tak berpenghuni dan seperti tak ada kehidupan. Seperti kota mati lainnya, yang sunyi, terdapat beberapa kuil lama, dan patung-patung lama, juga hamparan padang hijau nan indah. Jika sudah berada di kota Hantu ini, diyakini tidak akan bisa keluar lagi. Kota Hantu ini telah dikuasai dan terkunci oleh mantra Yubaaba. 

Entah bagaimana rasanya jika bisa tersesat sungguhan di kota misterius ini, apalagi menjadi sosok Chihiro, sungguh menakutkan dan sangat mengerikan. Takdir seolah sangat-sangat kejam. Sungguh ini memilukan jiwa. Bayangkan saya, ibu-bapak jadi babi-terkutuk, kota ini tidak terdeteksi oleh manusia, dikuasai mantra sihir, ditambah lagi semua penghuninya ada setan. Nangis ga, lo? Nangis lah wkwk.

Di awal, syukurnya Chihiro bertemu dengan Haku (awalnya mengira kalau Haku adalah anak perempuan) yaitu seorang anak laki-laki yang lebih dulu tinggal dan bekerja di kota Hantu melayani Yubaaba dan tamu yang datang. Tujuan Haku datang ke kota Hantu adalah untuk mempelajari mantra dari Yubaaba. Di antara yang lainnya, Haku adalah tangan kanan Yubaaba yang dekat dengan Yubaaba. Sayangnya, Haku sering mendapat tugas-tugas aneh dari Yubaaba yang kadang mencelakakan dirinya sendiri.

Awalnya Haku terlihat sangat menakutkan ketika ia menjalankan tugas aneh dari Yubaaba, ditambah dia tidak pernah terlihat ramah, apalagi tersenyum. Tapi akhirnya penonton disadarkan bahwa asumsi awal adalah salah, Haku adalah anai yang baik, bernasib tidak baik untuk bisa menjadi tangan kanan Yubaaba. Mungkin ia adalah takdir baik bagi Chihiro, sebab Haku lebih banyak menolong Chihiro. Bahkan dari Haku lah konflik asmara itu terjadi. Ehem.

Haku, bilang Chihiro harus bertemu dengan kakek penjaga perapian, beliau baik. Kamu harus terus membujuknya agar ia memberimu pekerjaan, dan dengan begitu kau aman di sana, dan bisa mendapatkan akses diijinkan bertemu dengan Yubaaba. Mintalah pekerjaan pada Yubaaba. Agar kau bisa kembali ke kotamu dan membebaskan kedua orang tuamu. Itu jalan satu-satunya. Pesan Haku.

Semakin larut malam kota ini akan kedatangan tamu yang sangat banyak, semakin aneh, beragam jenis. Semakin larut, kota ini  semakin ramai, di siang hari sungguh tidak ada kehidupan. 

Setelah bersusah payah, Chihiro berhasil menemui kakek perapian. Beliau mengerikan😂 tangannya banyak bet, kayak laba-laba, dan ajaibnya tangannya elastis gitu, bisa memanjang sepanjang mungkin. Dan beliau memakai kacamata hitam tak bergagang. Ngeri kalau pertama kali ketemu. Mana judes. Si kakek selalu sibuk dengan tangan-tangan yang tak henti meracik. Tapi ada yang gemesh bola-bola hitam yang hidup itu (seperti yang ada di My Neighbours Totoro: lupa namanya). Mereka gemeshin. Matanya menatap ib dan mereka bergantian membawa batu bara kemudian memasukkannya ke dalam mesin perapian agar api pemanasnya tetap menyala.

Gemesh, sungguh. Apalagi di bagian mereka menyimpan sepatunya Chihiro😂 Mereka suka Chihiro karena dia anak baik.

Chihiro adalah anak gadis kecil yang baik, yang didesain menjadi anak baik dalam cerita untuk mendatangkan pesan moral, bahwa jadilah anak baik dimanapun kamu berada. Jadilah anak baik dengan begitu kau akan bertemu orang baik dan kebaikan akan menyertaimu. Percayalah di dunia ini, di sudut manapun kamu berada, dalam situasi tersulit apapun, kamu tidak sendirian. Selalu ada yang terbaik dan berbaik hati membersamaimu. Menjadi temanmu, jika kamu memilih menjadi baik kebaikan akan mendekat, apapun jenis kebaikan itu.

Beruntungnya, Rin datang. Rin adalah manusia, dia perempuan. Rin lebih ramah nan ceplas-ceplos daripada Haku. Rin selalu bersikap angkuh di depan orang-orang/penduduk lainnya. Seolah tidak ingin diganggu dan kesal jika makhluk (penduduk aneh dan hantu) terlalu dekat dan banyak bicara dengannya. Awalnya Chihiro takut, tapi ternyata Rin sangat baik, layaknya kakak. Dan Rin tidak seburuk itu.

Akhirnya Chihiro berhasil menuju ruangan Yubaaba, ruangan paling atas. Yubaaba keberatan memberi pekerjaan pada Chihiro, Chihiro terus memaksa seperti perintah Haku. Akhirnya Yubaaba lelah, dan menyerah. Chihiro diberi surat SK (gitu lah) untuk ditandatangani dan nama Chihiro diubah menjadi, Sen. Yubaaba menyimpan semua nama pegawainya, menggantinya dengan nama inisial lain. Celaka jika sampai melupakan nama asli diri sendiri. Bisa tidak kembali lagi dan menetap selamanya di kota Hantu.

Yubaaba adalah nenek sihir galak. Kepalanya besar dengan rambut disanggul tak kalah besar. Badannya kecil namun gendut. Yubaaba memakai baju gaun berwarna biru yang berlapis-lapis. Yubaaba menguasai banyak mantra. Terkadang dia sering berubah menjadi burung kalau hendak bepergian. Segalanya dikuasai mantra Yubaaba. Di balik itu, Yubaaba adalah ibu yang baik. Ia memiliki anak laki-laki yang walau sudah besar masih ia perlakukan seperti bayi, bayi yang tak kalah besarnya. Yubaaba sangat menyayangi anaknya. Sebenarnya Yubaaba baik, hanya dia angkuh layaknya penyihir.

Mengetahui Sen (Chihiro) mendapat pekerjaan, Rin adalah yang paling antusias. Rin mulai sibuk menyiapkan perlengkapan untuk Sen. Rin juga lah yang mengenalkan Sen pada pegawai yang lain. Rin dan Sen menjadi akrab. Mereka sering mendapat tugas yang sama. Di bagian ini penonton disadarkan kalau ternyata banyak juga manusia yang jadi pegawai Yubaaba, bukan hanya Sen, Rin dan Haku. Mungkin manusia-manusia lainnya itu juga terjerat perangkap kota hantu seperti yang terjadi pada keluarga Chihiro..

Biasanya mereka akan bertugas di waktu sore hari. Malamnya mereka sudah siap menyambut para tamu yang datang. Yang pasti ini bisnis Yubaaba yang menjanjikan. Walau yang datang adalah hantu. Manusia-manusia tersesat itu juga harus melayani makhluk jenis hantu yang aneh. Bagi Yubaaba yang penting mereka membayar. Bisnis adalah bisnis.

Malam ini Sen ketemu (lagi) dengan si tanpa wajah. Sen yang baik, mengijinkan si tanpa wajah masuk. Si tanpa wajah merasa tersanjung dan ia menyukai Sen. Si tanpa wajah selalu berusaha membantu Sen. Si tanpa wajah ini mengerikan, menyedihkan, namun dia bengis. Yubaaba berhasil tertipu olehnya. 

Singkatnya, malam ini Sen membuat rekor baru. Kehadiran Sen merubah banyak hal. Mendatangkan hal-hal baik. Para pegawai dan Yubaaba pun dibuat terpesona. Mereka mulai menyayangi Sen. Rin sudah seperti kakaknya kandungnya.

Esoknya, Haku mengajak Sen mengunjungi orang tuanya di kandang babi. Haku memperkenalkan orang tua Sen yang sudah bergabung dengan babi lainnya. Sen tidak kuat, dia lari menjauh dari kandang dan ia menangis. Anak mana yang kuat hatinya melihat kedua orang tuanya terkutuk menjadi babi? Karena itu dengan sungguh-sungguh Sen berjanji akan berusaha mengembalikan orang tuanya ke wujud semula. 

Panjang bet yaaak?😂 lelah juga oi. 

Sen dan Haku sebelumnya sudah pernah bertemu di suatu kejadian; saat Sen tenggelam di sungai. Itu mengapa Sen selalu bisa mengenali Haku walau dalam wujud yang lain. Sen merasa berhutang banyak hal pada Haku. Hari itu Haku terluka akibat menjalankan perintah aneh Yubaaba. Haku diperintahkan mencuri kotak mantra milik saudari kembarnya Yubaaba, Yuniba. Haku gagal dan terluka. Kegagalan itu membuat Yubaaba murka. 

Sen yang mengetahui hal itu, berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan Haku. Di waktu itu pula saudari kembar Yubaaba, Yuniba bertemu dengan Sen dan Haku di ruangan Yubaaba, saat Yubaaba keluar. Karena anaknya Yubaaba terlalu berisik, saudari kembar Yubaaba merubahnya menjadi seekor tikus gendut😆

Kalau kata kakek perapian, ini adalah kekuatan cinta sejati~

Singkatnya, konflik demi konflik terjadi semakin seru. Bahkan makin dibuat speechless. Di bagian akhirnya adalah yang paling dibuat haru. Dibuat tidak kuasa menahan air mata untuk tidak tumpah. Sungguh haru. Chihiro gitu amat. Baik bet. Perjuangan Chihiro akhirnya berhasil. Ia berhasil merubah orang tuanya ke wujud manusia dengan perjuangan yang panjang. Kisahnya juga diwarnai dengan kisah cinta anti mainstream juga.

Akhirnya Chihiro dan keluarganya terbebas dari kuasa mantra Yubaaba. Haku berpesan pergilah dan apapun yang terjadi jangan melihat kebelakang agar kau bisa pulang bersama orang tuamu. Aku berjanji dan berharap suatu saat kita akan bertemu lagi, Chihiro. Chihiro pun pergi menemui orang tuanya yang sudah menunggu di bawah bukit. Akhirnya mereka bersatu kembali, mereka pergi meninggalkan kota Hantu dan pulang~

Betewe, si Tikus anaknya Yubaaba yang tersihir itu gemeshin. Haha. Lebih baik dalam wujud ini dari pada jadi bayi besar yang menakutkan.Lagu penutupnya dalam bet. Sedih. Tapi tetap menarik. Ghibli memang juara.Terima kasih kakek Hayao Miyazaki atas banyak karyamu yang mengagumkan.
 
Kutacane | 28 Maret 2018

Yuk nostalgia!

Kandang babi.
Nangis habis dari kandang babi😂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar