ANOHANA (the Flower We Saw That Day)

Kalau aku menjadi bunga, mungkin kita akan bisa bersama lagi

Berawal dari sebuah permainan petak-umpet ditaman bunga, sebuah persahabatan masa-kecilpun terjalin dengan begitu baik oleh enam anak manusia yang begitu periang. Disini lah, ditaman bunga awal konflik itu bermula, sebenarnya hari itu aku dan teman-teman ingin membuat permohonan~ Bermain dengan teman-teman sangat menyenangkan~ Dan berfikir, 'besok saja deh'. Karena aku selalu berfikir akan bertemu teman-teman besok.~

'Kita masih belum mengetahui nama dari bunga yang kita lihat waktu itu'

Persahabatan masa kecil itu akhirnya senggang, tak akrab lagi seperti tujuh tahun silam. Karena kematian Menma, Menma telah pergi. Kepergian Menma menyimpan konflik internal dan kesedihan mendalam dihati mereka sahabat-sahabatnya, sebab masih ada permohonan dan ungkapan perasaan yang belum selesai terpenuhi dan terungkapkan. Kepergian Menma begitu cepat, Menma (Meiko Honma) adalah anak perempuan yang begitu cengeng, cantik nan periang. Tidak ada yang bisa menggantikan orang lain.

Tujuh tahun kepergian Menma, tujuh tahun pula kisah cinta dan konflik internal bersemanyam dalam diri Jintan (Jinta Yadomi), Yukiatsu (Atsumu Matsuyuki), Anaru (Naruko Anju), Tsuruko (Chiriko Tsurumi), Poppo (Tedsudo Hisaka). Mereka berlima akhirnya memilih jalannya sendiri-sendiri meneruskan hidup untuk sedikitnya melupakan Manma. Namun, Menma masih terus hidup bersemayam dalam jiwa.

Sampai suatu ketika, si ghaib Menma kembali menemui temannya-temannya.  Kehadiran Menma yang begitu tiba-tiba, mengejutkan Jintan sampai Jintan merasa kalau itu adalah ilusi. Sampai akhirnya hanya Jintan yang bisa melihat wujud ghaibnya Menma, hanya jintan yang bisa menyentuh tubuh gahibnya Menma, dan Menma juga tinggal dan meghabiskan awaktu bersama Jintan. Maaf ya. Tapi Menma senang bertemu dengan Jintan, sykurlah Jintan baik-baik saja.

Menma pergi meninggalkan teman-temannya cepat sekali waktu itu, Ia pergi tanpa Jintan sempat meminta maaf pada Menma dan mengatakan perasaan yang sebenarnya, begitu juga dengan Yukiatsu yang masih menanti jawaban atas ungkapan perasaannya, Poppo yang juga ternyata menyimpan perasaan bersalah terhadap kematian Menma. Begitu pula degan Anaru dan Tsuruko yang terus berusaha menyelesaikan segala permohonan Menma agar Yukiatsu dan Jintan bisa melihat mereka dan Menma bisa kembali tenang dalam kematiannya.

Sampai akhirnya mereka bertemu untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun tak pernah berkumpul seperti ini lagi, pertemuan membahas dan menyelesaikan segala permohonan Menma. Karena rasa rindu untuk Menma dan keinginan untuk bisa melihat Menma lagi akhirnya mereka pun bertemu. Konflik internal dalam diri Yukiatsu untuk Jintan terlalu besar menyebabkan keadaan sering memanas. Yukiatsu yang begitu mencintai Menma merasa kesal pada Jintan yang lebih dipilih oleh Menma, berbeda hal nya dengan Jintan, Jintan tak pernah menanggapi apa yang Yukiatsu katakan untuknya. Karena Jintan selalu menyimpan emosinya sendiri, membuat Jintan menjadi seorang hikikimori (istilah Jepang untuk fenomena dikalangan remaja atau dewasa muda di Jepang yang mengurung diri dari kehidupan sosial), Jintan juga bukan anak yang cengeng dan tak banyak bicara.

'Sama saja seperti kita main petak umpet. Meskipun mereka tidak bisa menemukanku, lebih baik biarkan saja. Kalau Jintan telah menemukanku itu saja sudah cukup'

Jintan menyadari kalau yang hanya bisa melihat Menma adalah dirinya, dengan keras kepala Jintan berusaha memenuhi segala permohonan Menma sendirian, permohonan untuk menyalakan kembang api roket besar dengan budget harga yang tidak sendikit. Jintan memutuskan bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan dana membuat kembang api roket. Jintan bekerja sangat keras, hingga malam, Menma pun diam-diam mengikuti Jintan dan Menma menangis meneteskan air mata, Menma terharu. Mengetahui hal ini, semua teman-temanya geng Super Peace Busters juga berusaha membantu Jintan, mereka tak ingin Jintan menanggungnya sendiri~

Malam sebelum kembang api roket akan dinyalakan, mereka kembali bertemu di markas rahasia. Sebelum Menma pergi untuk selamanya mereka ingin mengetahui kejelasan perasaan Jintan terhadap Menma tujuh tahun lalu yang belum sempat dijelaskan sendiri oleh Jintan. Teman-teman Jintan memaksanya untuk menjelaskan perasaannya dihadapan mereka yang ternyata Menma ada disitu, Jintan yang terkenal tegar dan kuat pun akhirnya mengungkapkan perasaan yang sudah hadir tujuh tahun silam kepada Menma. Jinta menangis, dengan ungkapan;

'Aku menyukainya. Aku selalu, berniat meminta maaf padanya. Aku tidak berharap dia mau memaafkanku. Tapi setidaknya, aku ingin mengabulkan permohonan Menma. Menma sudah kembali disini, sekali lagi dan berkumpul bersama semuanya. Ini semua berkat Menma. Aku menyukaimu Menma. Sampai sekarang aku masih menyukaimu Menma'.

Bagian ini tuh sedih, sih.

Esoknya, kembang api roket besar itu pun dinyalakan. Disaksikan oleh semuanya, bahkan orangtua Meiko (Menma) pun hadir saat meluncuran roket kembang api tersebut. Kembang api yang indah, seindah senyuman Menma. Jintan melihat kebelakang , kearah Menma. Jita ingin melihat senyum Menma yang mungkin untuk terakhir kalinya. Sejujurnya, Jintan ingin sekali mengehentikan kembang api untuk meroket diangkasa. Namun, Jintan terlambat untuk menghentikan kembang api tersebut karena Jintan tak ingin Menma pergi dari kehidupannya. Dan~ Jintan tak menyangka, ternyata Menma masih ada, Menma masih bisa dilihat oleh Jintan, Menma masih hidup dalam hidup Jintan. Bagaimana mungkin? Harusnya jika permohonan Menma sudah terkabul, maka  hantu Menma akan merasa tenang, Menmapun bisa reinkarnasi kembali.

Ternyata, permohonan Menma sesungguhnya adalah memenuhi keinginan ibunya Jintan saat ibunya masih dirawat dieumah sakit dulu, sebelum meninggal, Menma sudah berjanji untuk membuat Jintan menangis; '

Jintan, aku ingat janjiku kepada tante. Aku berjanji untuk membuat Jintan manangis, itu adalah alasanku ada disini. Permohonannya sudah dibulkan.'

Akhirnya Menma bisa pergi dengan tenang~ Menma pergi dalam keadaan tersenyum menangis bahagia. Menma sudah pergi, kehidupan pun kembali seperti seharusnya. Bagaiamapun hidup harus terus berlanjut buka? semoga Menma bisa terlahir kembali, sebagai bunga yang indah.

-Dimusim panas itu ada bunga yang mekar. Namun tidak ada yang tau namanya. Seiring berlalunya musim. Bunga itu terus tumbuh sepanjang jalan. Tapi, aku yakin bunga itu akan terus mekar dimanapun dia berada. Sampai kapanpun kami akan terus mengabulkan permohonan bunga itu-

-Selesai-

Ini adalah film /movie tentang kisah romantis dengan kisah cinta yang terselubung, dengan jalan cinta yang berbeda dari kisah cinta di film biasanya. Diceritakan kisah bagaimana kisah cinta seorang hikikimori terhadap teman masa kecilnya, si manusia ghaib Menma. Menma kembali untuk menemui lelaki yang dicintainya, karena Menma harus memenuhi janjinya terhadap Jinta. Karena Menma persahabatan itu masih terus terjalin sampai saat ini.

Yang membuat film ini tidak begitu menarik adalah, cara menyikapi konflik internal masa kecil yang terus berlanjut hingga dewasa, tidak terlalu tertarik dengan Yaksuki yang masih belum dewasa. Akhirnya semua menemukan kejelasan, perasaan yang terpendam selama tujuh tahun akhirnya menemukan titik terang, ternyata Jintan juga mencintai Menma. Persaan itu bersemayam selama tujuh tahun lamanya, walaupun Menma sudah tiada. Romantis yaa Jintan~

Yang bikin gemash, Menma kalau lagi senang sekayak anak kecil yang di beri mainan, senangnya senang sekali, begitu tulus. Menma berperan layaknya seperti apa ia digambarkan oleh pengarang cerita. Iya, ini lagi-lagi soal imajinasi. Jintan adalah laki-laki yang pendiam, kuat untuk memendam apa yang dirasa juga laki-laki romantis. Tsuruko adalah gadis yang dewasa dan lebih tenang menyikapi suatu masalah. Poppo adalah penawar dari keadaan yang rumit, Poppo periang nan menyenangkan, Anaru cantik, Anaru juga perempuan yang setia, setia mencintai Jintanwalau Jintan sama sekali tak melirinya, ia berkesempatan menggantikan Menma. Namun, tetap tidak ada yang bisa menggantikan siapapun dalam hidup ini~

'Begitulah jadinya, kalau kita adalah orang menyenangkan banyak yang akan mencari dan merindukan kita ketika kita sudah tiada. Dan kita tidak akan hilang dihati orang-orang yang mengenal kita. Karena setiap kita punya ruangnya tersendiri dihati mereka yang mengenal kita.'

: Ditulis di, Banda Aceh, 12 Oktober 2015